tidaklah allah memberikan kepada kita ujian , kecuali salah satu alasannya pengen menghapuskan dosa .
favetalahullahu bilhazan liyukafiruha kalau seorang hangba banyak dosa dan dia gak cukup amal untuk mengkifarat dosa dosanya allah akan menguji dia dengan rasa sedih , dengan rasa kecewa , dengan rasa berat , sakit hati untuk mengkhifarat dosa-dosanya .
itu yang kita bangun , sehingga kalau ada masalah sama orang lain , kita memperbaiki diri dulu .
bukan sibuk dengan kesalahan dia terus menerus yang gak mau kita maafin .
misalnya ada teman kita nih , jadi keles sama kita .
hal pertama yang kita bangun , istofillahalazim saya banyak dosa nih tapi kan yang salah dia , iya tapi mungkin dia gak akan jadi , gak akan mengatakan kalimat itu gak akan bersikap kayak gitu kalau kita gak punya dosa .
allah sengaja mengutus dia untuk menguji kita lewat kata-katanya , lewat perilakunya , karena kita punya dosa .
jadi , penyebab pertama diuji itu bukan temen kita yang salah , itu penyebab kedua .
memang dia salah , dan itu harus kita akui realistis lah dia salah , dia gak pas , dia gak bijak , dia apa oke , tapi yang mentakdirkan dia salah kepada kita allah subhanahu wa ta'ala , kenapa allah tadikan gitu ?
karena kita masih punya banyak dosa allah kirim kita ujian , bisa manusia bisa alam , bisa dalam diri kita sendiri .
itu semuanya adalah cara allah untuk menguji kita dan membersihkan dosa-dosa kita .
ini yang kita bangun pertama .
yang kedua , kata nabi di dalam hadis bukhari may yuridillahu bihi khayran yang terkenalkan yufakkihu fitdhin , itu yang terkenal , ternyata ada dua modelnya ada may yuridillahu bihi khayran yufakkihu fitdhin siapa yang allah pengen kasih dia kebaikan agama , kebaikan , allah akan buat dia mengerti halal dan haram .
itu berarti allah sayang sama dia .
ini satu model hadis .
ada model yang kedua mirip redaksinya .
may yuridillahu bihi khayran yusuba min .
haris bukhari .
siapa yang allah pengen ngasih dia kebaikan ?
allah uji .
hah ?
kok gitu caranya ?
ternyata kayak gitu rahasianya may yuridillahi bihi khayran may yuridillahi bihi khayran siapa yang allah pengen ngasih dia kebaikan allah kasih dia musibah atau ujian kenapa bisa seperti itu sadh ?
fa innama allahu sri yusro innama allahu sri yusro soal allah , allah bilang di dalam ayat itu , kalau kalian mau dapat kemudahan , biasanya lewatnya kesusahan dulu .
kalau kalian ingin dapat keberuntungan , biasanya dapatnya kerugian dulu .
tapi keberuntungan dan kerugiannya pasti enggak sebanding .
keberuntungannya jauh lebih besar daripada kerugiannya .
kerugian itu kayak modal doang , dp .
jadi kalau kita mau dapat kejutan dari allah allah kasih kita dp , dp nya apa ?
ujian , dp nya musibah , dp nya rasa gak nyaman itu dp tuh , dp terhadap apa ?
d.p .
dari allah terhadap hadiah-hadiah besar yang allah pengen kasih ke kita setelahnya .
cuman banyak orang yang menolak d.p .
ini .
sama kayak kita misalnya .
kalau kita mau kasih dia hadiah , kita kasih dia kejutan dulu .
dia lagi ulang tahun nih , disiram air dulu .
setelah itu dikasih hadiah-hadiah yang mahal .
rela gak disiram air demi hadiah ?
rela ?
udah siramin lagi aja .
kalau setelahnya ada hadiah ?
hadiah .
yang kita gak rela , kalau setelah disiram , disuruh bersih-bersih sendiri dan gak dikasih apa-apa , kan gak rela tuh .
berarti ini bab iman .
yakin gak kalau allah tetap ngasih hadiah ?
kan ?
sabar dan iman itu ternyata tau aman , kembar .
kalau kita yakin allah ngasih hadiah setelah ngasih kita d.p .
ujian , ya kita akan sabar .
gak apa-apa deh , ntar lagi mau dikasih hadiah .
dikini-giniin juga gak masalah .
dibuli , diapain sama allah , biarin aja .
ya allah saya sabar , kan ntar lagi mude kasih hadiah nih .
ini masalah yakin , tapi kalau kita gak yakin , apa sih maunya allah , gitu kan ?
begitu kalimat ini keluar , maka yang muncul setelahnya adalah , mengelu , berputus asa , dan gak akan sabar menghadapi ujian .
ujian kata nabi , may you ridilahu bihi khayran , siapa yang allah pengen kasih hadiah , siapa yang allah pengen kasih kejutan , siapa yang allah pengen kasih pertolongan , siapa yang allah pengen kasih kebaikan , yusuf b'amin allah akan uji dia dulu .
ini sunnatullah , sehingga kalau kita lagi di uji , yang kita lihat jangan ujianya , apa setelah itu ?
gimana ngeliatnya , usman ?
gak kelihatan ?
dengan mata hati .
istaftiqal baktaniya kepada hatimu .
kelihatan gak ?
dengan mata hati .
gimana ngeliat dengan mata hati ?
dengan iman .
saya percaya allah pasti ngasih kebaikan setelah ini orang allah sendiri yang ngomong , gak ada satu huruf pun di al-quran yang salah apalagi satu ayat , apalagi dua ayat fa innama al-usri yusro ditegesin lagi , innama al-usri yusro tapi usur dulu , baru yusur dikasih kesusahan sedikit , dikasih kemudahan yang banyak dikasih kesusahan sedikit , dikasih kemudahan yang banyak .
dikasih kesusahan sedikit , dikasih kemudahan yang banyak .
ini yang kita coba bangun , tajdil iman .
bangun memperbarui yakin-yakin-yakin .
sehingga ketika kita di uji , sedih wajar .
mengaduh sedikit bukan mengalu ya , kalau mengalu kan menyalahin allah .
kalau mengaduh , yang namanya orang dicubikkan , ah itu mengaduh .
tapi kalau , ah apa sih maunya allah , nah itu mengalu .
antara mengaduh dengan mengalu berbeda , mengaduh itu manusiawi .
sedih itu manusiawi .
air mata bahkan bukan hanya manusiawi , itu rahmat dari allah .
orang yang gak bisa menangis itu yang bahaya .
kalau kita masih bisa menangis berarti kita masih peka hatinya , bukan kan anak kecil paling sering menangis ?
berarti hatinya peka .
siapa lagi selain anak kecil yang paling sering menangis ?
cewek .
cokok itu emang gak punya perasaan , makanya jarang nangis .
cewek dikit-dikit nangis .
jangan bilang , wah cemen banget sih nangis apa , cengeng apa .
enggak , karena dia perasaannya lebih peka dari kita .
itulah kenapa allah menetipkan baik kepada perempuan .
kau ditetipin ke laki-laki , ancur .
dibalik kepekaan perempuan , dibalik sensitifnya perempuan , dibalik perasaannya yang luar biasa , disitu allah subhanahu wa ta'ala menetipkan amanah dia yang paling baik dalam merawat bayinya perempuan secara umum mungkin lebih banyak bicara daripada laki-laki ya walaupun ada orang yang perempuan pendiam banget , ada yang gak ngomong sama sekali misalnya dim-dim aja , ada .
tapi secara umum perempuan lebih banyak berucap daripada laki-laki .
emangnya ini kekurangan ?
bukan .
ini kelebihan .
kalau dia berikan itu dalam hal yang tepat .
apa yang tepat ?
mendidik anak .
justru karena perempuan banyak ngomong , lebih baik dalam mendidik anak daripada laki-laki .
laki-laki itu kurang mendidik , kurang memaedukasi kepada anak dengan usia tertentu karena dia jarang memahamkan .
salah hanya marah , salah hanya ditegur .
kalau ibunya jelasin , nah gini-gini sebelum tidur , ibunya yang nceritain banyak cerita .
saya sendiri ngalamin , sering mana seorang ayah sama ibu interaksi sama anak dalam bentuk verbal .
sering ibu .
jadi menangis itu rahmat dari allah .
nggak apa-apa , nangis aja .
dan itu tidak disebut mengelu .
kamu kok nangis , kan orang islam harus sabar .
emangnya nangis dengan sabar itu bertolak belakang .
sabar tetap sabar , ya nangis jalan aja terus nangis .
nangis apa pakai emotif , nangisnya gak cuma nangis doang .
emotifnya juga nangis , berderai-derai gitu .
sampai air matanya menggenang gitu kan ya , boleh lah .
ditambah lagi dengan visual menangisnya .
apa posting , bahwa dia lagi tertusuk duri .
dengan apa postingan kaktus atau apalah .
dia pengen share ke semua orang bahwa saya sedang sedih sehingga nanti ketika ada orang yang menghibur dia dengan sedikit kata-kata yang sabar ya segala macem wah makin berderai-derai itu belum jadi kecuali dia keluarkan kata-kata mengeluh , baru dia disebut orang yang banyak mengeluh , berputus asa kalau mengadu , wajar walaupun ada nabi , udah di uji berat , gak mau mengadu , apalagi ngeluh .
zakaria , digergaji , mengadu aja engga ?
kenapa ?
karena kata malay kat kalau kamu mengadu ah sedikit aja maka allah subhanahu wa ta'ala akan menghancurkan kaum ini dia kasihan kepada kaumnya engga mau mengadu satu-satunya orang yang kita tidak boleh mengadu hanya orang tua .
uff atau ah , itu mengeluh kalau untuk orang tua .
kalau yang lain , nggak disebut mengeluh .
kalau keteman , males lah , nggak apa-apa .
jangan sering-sering tapi .
apaan sih , keteman boleh .
tapi ke orang tua , ah saja , itu bukan lagi mengadu , itu sudah mengeluh .
khusus untuk orang tua .
kalau di antara manusia , kalau kepada allah ada rasu , pastinya lebih dari itu .